Wahana Kreativitas Meriahkan STAIMAFA Expo

Wahana kreativitas merupakan suatu perlombaan yang menjadi salah satu event gebyar staimafa expo dalam memperingati Haul Syaikh Ahmad Mutammakin. Acara tersebut diadakan oleh BEM Pro Perbankan Syariah dan dilaksanakan pada Tanggal 12 November 2013. Acara ini diikuti oleh 14 Tim, 4 Tim dari siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat dan 10 Tim dari mahasiswa STAIMAFA. Pengambilan kriteria juara dipisahkan antara kejuaraan untuk mahasiswa dan siswa yang masing- masing diambil juara pertama dan kedua. Wahana kreativitas ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melatih kreativitas entrepreneur-entrepreneur muda dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak berguna menjadi barang yang bernilai ekonomis. Dari sini panitia menyediakan bahan bekas banner yang sudah tidak terpakai.
Acara ini diawali dengan pembukaan, sambutan dari KA Prodi dan Ketua Pelaksana dilanjutkan materi dari saudara Muhammad Kholilluzzair, mahasiswa Perbankan Syari’ah STAIMAFA semester V, kemudian selanjutnya pelaksanaan lomba wahana kreativitas disediakan dengan waktu 120 menit dan ditutup dengan pengumuman untuk pemenang juara.
“Entrepreneurship sebenarnya tidak hanya sekedar suatu kegiatan bisnis saja namun dapat pula memunculkan suatu nilai yang unik dan luar biasa. Selain itu enterpreneurship juga dapat menumbuhkan jiwa kemandirian dan keberanian dalam mencoba hal yang bermanfat serta inovasi yang  berbeda dari yang lain yakni berani mengembangkan kreativitas dirinya sendiri”, demikian motivasi Bapak Ahmad Dimyati selaku Kaprodi Perbankan Syari’ah dalam sambutannya.
Acara tersebut berlangsung secara sportif dan kompetitif. Di antara para peserta, ada yang sudah mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan namun ada pula yang belum bahkan belum mempunyai ide mengenai apa yang akan dibuat dengan bahan baku banner tersebut. Dari sini panitia memberikan waktu 10 menit sebelum perlombaan dimulai untuk mempersiapkan bahan atau peralatan tambahan lain yang sekiranya diperlukan. Perlombaan tersebut terasa sangat menarik dengan terlihatnya antusiasme para peserta dalam kreativitas karya tangan yang mereka ciptakan.
Setelah karya yang dilombakan selesai, mereka mempresentasikannya dimulai dari TIM I dari SMAN 1 Tayu yang membuat karya lampu tidur berbentuk monas dengan dihiasi kertas warna merah dan putih yang melambangkan bendera Republik Indonesia, dan warna hijau dan kuning yang melambangkan flora dan fauna yang khas nuansa Indonesia.
Kemudian dilanjutkan TIM II dari MA Prima yang membuat miniatur Monas sebagai salah satu lambang yang tekenal di Indonesia khususnya di Jakarta dimana bahan baku seutuhnya menggunakan banner.
Dari TIM III yaitu siswa SMK Kusuma dengan membuat miniatur gazebo mereka terinspirasi dari pengalaman memancing yang didalamnya terdapat gazebo- gazebo atau tempat yang digunakan untuk memancing.
Selanjutnya TIM IV  yaitu dari siswa MA Salafiyah membuat kostum dan peralatan peperangan dimana karya ini dibuat untuk melambangkan perjuangan para pahlawan yang mampu memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan.
Selanjutnya diikuti oleh peserta mahasiswa dari STAIMAFA, diantaranya sebagai berikut:
TIM V dari mahasiswa Perbankan Syariah I A mereka membuat miniatur STAIMAFA dengan bahan baku tambahan yaitu kardus, dan baterai yang sudah tidak terpakai. Selama pembuatan karya tersebut mereka akui tidak mengalami kesuliatan dalam proses pembuatannya.
TIM VII dari mahasiswa PGRA I A yang membuat lampu gantung dengan hiasan kertas berwarna merah dan putih sebagai lambang bendera Indonesia. Mereka akui cukup kesulitan dalam membuat karya tersebut.
TIM VIII dari mahasiswa PGRA I B dengan membuat celengan karena sebagai seseorang yang berkecimpung dengan dunia anak- anak mereka ingin mengajarkan kepada anak- anak agar membiasakan untuk menabung. Dalam proses pembuatannya mereka akui cukup mudah dan agar karya tersebut terlihat menarik mereka menambahkan kertas karton dalam karyanya.
TIM IX dari mahasiswa Perbankan Syariah III A dengan membuat tirai kamar tidur dengan bahan tambahan kertas warna yang diakui mereka selama pembuatannya tidak mengalami kesulitan.
TIM X dari mahasiswa PMI III membuat parsel sprei, gantungan kunci, dan bros.
TIM XI darimahasiswa PGRA III A yang membuat lukisan pohon dengan bahan baku banner dan kertas asturo mereka terinspirasi karena mereka mencintai tumbuhan dan ingin melestarikannya karena tumbuhan dapat mencegah terjadinya banjir, membuat lingkungan sekitar dapat teduh dan lain- lain. Selain lukisan tumbuhan mereka juga membuat Tas.
TIM XII dari mahasiswa PGRA III B mereka membuat wayang yang bergambarkan binatang beserta backgroundnya yang digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak- anak.
TIM XIII dari mahasiswa PBA V yang membuat Gorden Jendela yang terinspirasi dari salah satu peserta TIM tersebut dimana rumahnya yang tidak ada gordennya. Sehingga untuk meminimalkan biaya tidak perlu membeli gorden kain bisa juga dibuat sendiri dengan banner yang sudah tidak dipakai.
TIM XIV dari mahasiswa  PS V A yang membuat vas dari koran bekas beserta bunganya dari banner dan membuat tas serta rok wanita. Mereka semua memanfaatkan barang bekas agar menciptakan peluang untuk menambah suatu nilai.
TIM XV dari mahasiswa  PS V B yang membuat Bingkai Foto yang terbuat dari bahan tambahan kardus, dan banner yang berwarna merah dan putih yang melambangkan bahwa kita harus mencintai tanah air Indonesia.
Setelah semua presentasi hasil karya selesai dilanjutkan dengan pengumuman pemenang peserta lomba. Berdasarkan penilaian dari juri, pemenang kategori untuk SMA dan  sederajatnya dimenangkan oleh SMK Kusuma sebagai Juara Pertama dan MA Salafiyah sebagai juara kedua. Sementara untuk kategori mahasiswa dimenangkan oleh PGRA I A sebagai juara pertama dan PS V A sebagai juara kedua.
SHARE

IPMAFA

Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment