PPS Cepedi Ipmafa Gelar Diklatsar di Air Terjun Tretes Tlogowungu


Berita Ipmafa - Dalam rangka pelantikan dan penganugerahan sabuk putih kepada anggota yang masih berstatus polos (belum mempunyai sabuk), Pengurus PPS CEPEDI Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati menggelar Pendidikan dan Latian Dasar (Diklatsar) di tempat Wisata Air Terjun Tretes Desa Santi Gunungsari Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati (6/10/19).
Pemilihan tempat di daerah air terjun tretes ini memiliki tujuan melatih fisik dan mental para anggota baru agar lebih kuat dan lebih menyatu dengan alam. “Medan terjal naik turun bukit digunakan untuk menguatkan kondisi tubuh para anggota baru yang akan dilantik nantinya,” tutur Ketua UKM PPS Cepedi Ipmafa Muhammad Alif Ainurrohim.

Kegiatan Diklatsar diisi dengan pengenalan mengenai ke-CEPEDI-an mulai dari sejarah berdirinya, tradisinya, Salamnya, pancaprasetya, trilogi CEPEDI, hingga 17 sikap mental anggota CEPEDI.
“Semua itu harus dipelajari hingga di hafalkan juga di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana untuk menumbuhkan tujuan dari pencak silat bukan untuk mencari musuh atau lawan, namun bagaimana kita mampu mengendalikan emosi dan egoisme untuk kemaslahatan  serta membantu sesama makluk hidup dan alam sekitar,” tutur Alif.

Setelah pengenalan ke-CEPEDI-an selesai dilakukan, dilanjutkan pelantikan yang dipimpin oleh salah satu pelatih PPS CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yeni Rahman Wahid, MA. Pelatih bersabuk biru tersebut merupakan putra daerah asal Desa Tambakromo, Pati. Meski saat ini sudah berdomisili di Yogyakarta, namun semangat berjuang dan berbagi ilmu untuk daerah asal tak penah dilupakannya.

Yeni berpesan kepada para peserta, bahwa dengan sumpah yang telah diikrarkan dan penyematan sabuk putih kepada anggota baru sebagai tanda telah resminya bergabung dengan anggota PPS CEPEDI IPMAFA Pati, agar  tetap belajar dan belajar hingga mampu mencapai minimal seorang pelatih (sabuk biru).

Harapan besar juga disampaikan Ketua UKM PPS Cepedi Ipmafa. Setelah dilantiknya anggota baru PPS CEPEDI IPMAFA Pati ini diharapkan mampu melakukan regenerasi agar pencak silat tetap membumi dan terjaga eksistensinya sebagai budaya yang lahir dari rahim ibu pertiwi.

“Karena pencaksilat bukan hanya persoalan budaya namun juga menyangkut spiritual, juga diharapkan para anggota PPS CEPEDI dari berbagai cabang manapun mampu mengamalkan pancaprasetya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Alif. (Anis Lj Kpi3/redaksi)


SHARE

IPMAFA

Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment